Jumat, 20 Maret 2015


Terasi Rebon adalah bumbu masakan untuk campuran atau kelengkapan membuat Sambal Terasi.
Terasi Rebon terbuat dari udang rebon yang di keringkan terus dipadatkan agar supaya lebih awet dan padat Bagi Anda yang hoby/suka makan terutama makan nasi ada lauknya ada sambelnya mungkin sangat pas dan mantap untuk di santap,nah Anda yang suka makan pedas-pedas kiranya sangat pas kalau makan ada sambalnya,sambal yang ada terasinya yaitu Terasi Rebon.
Nah kami menjual terasi nama terasinya yaitu terasi rebon dari tuban produksi Hasil Samudra Bulu Tuban
terasinya kalau sudah menjadi sambal terasi rasanya betul-betul lezat dan enak maka dari itu kami jual terasi rebon ukuran 250 gram dengan harga Rp 14.000,-/pak bagi anda yang tinggal di Yogyakarta tidak harus menunggu lama begitu Anda Call di no HP : 087739387534 kami akan segera mengantarkan pesanan terasi ke  alamat rumah Anda dan untuk pembelian minimal sebanyak 5 pak.terimakasih.

Jumat, 13 Februari 2015

Di pagi hari sekitar kurang lebih Jam 09.00 WIB,saya sudah sampai di lingkungan Candi Mendut atau masih di luar pagar Candi Mendut,tujuan saya memang ingin berkunjung ke dalam Candi Mendut,kemudian saya langsung menuju ke loket penjualan, tiket masuk Candi Mendut ternyata harga tiket masuk ke Candi Mendut hanya Rp.3000,- dan saya langsung masuk ke dalam Candi Mendut itu,dan ternyata di dalam Candi Mendut serta di halaman Candi itu sudah banyak wisatawan Asing yang telah melihat,mengamati dan tentu saja mengagumi Bangunan Candi Mendut yang terdapat banyak hiasan -hiasan yang berselang-seling,ukir-ukiran seperti kera dan burung elang,kemudian terdapat ukiran timbul pada ke dua-dua sisi tangganya.kemudian masih ada lagi di dalam Candi induk,terdapat tiga buah arca Budha yang besar yaitu Buddha Sakyamuni,dengan tangan dalam bentuk Dharmacakramudra (Mudra) dan tentu masih banyak yang lainnya,Candi Mendut terletak di Jalan Mayor Kusen di desa Mendut,Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah kemudian para wisatawan yang ingin melanjutkan kunjungannya ke Candi Borobudur perjalanannya sekitar kurang lebih 3 kilometer dari Candi Mendut ini dan bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Mendut sebaiknya pada pagi hari ,karena udaranya masih sejuk dan segar bahkan cuaca yang masih cerah sehingga melihat Candi Mendut kelihatan nampak indah,dan masih ada tanaman juga yang subur karena betul-betul dirawat serta kumpulan batu-batu candi yang masih tertata dengan rapi,  namun jika wisatawan ingin  berkunjung pada sore hari juga boleh dan tidak apa-apa tidak masalah..!








Rabu, 11 Februari 2015

Melihat pemandangan alam dari atas Jembatan Krasak sangat indah sekali,saya melihat di sampingnya (arah kebarat) ada Jembatan Rel Kereta Api yang sudah tidak di pakai lagi tapi mungkin masih juga dipakai oleh warga disekitar penduduk di daerah sini ,kemudian di bawah Jembatan krasak ini juga ada sungainya yaitu nama sungainya Kali Krasak,sungainya yang lumayan jernih dan lebar itu terdapat batu-batu besar dan pasir jika datang banjir dari gunung merapi.Jembatan krasak merupakan jalan utama dan sangat vital,tentu saja bagi warga Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sekaligus juga menjadi perbatasan antara Kabupaten Magelang dan Sleman,Yogyakarta,karena semua jenis kendaraan banyak yang  melintasi di Jembatan Krasak ini bahkan Bus dan truck yang beskapasitas besar pun lewat sini,seperti Tronton dan sebagainya,Panjang Jembatan Krasak ini kurang lebih 100 meter kemudian jembatan krasak terletak di Kecamatan Tempel karena di selatannya Jembatan Krasak ini juga terdapat Pasar Tempel Sleman,Jembatan Krasak ini jika musim liburan maupun mudik lebaran,terlihat lancar karena ruas jalan yang menghubungkan antara ke dua Provinsi itu .......Yogyakarta dan Semarang jalannya sudah sangat baik,lebar dan tentunya nyaman bagi pengguna semua jenis kendaraan yang melintasinya untuk itulah bagi yang sedang membawa kendaran diharap berhati-hati dalam berkendara,kemudian taati rambu-rambu lalu lintas dan saling toleransi kepada sesama pengguna jalan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan .





Rabu, 04 Februari 2015

Alun-alun Kidul Yogyakarta merupakan objek wisata yang paling unik,misteri dan gemerlap( jika sudah malam hari) .......kenapa bisa begitu? ........... sebab setelah berada di Alun-alun kidul itu yang saya lihat ternyata hanya ada dua pohon beringin yang begitu besar dan letak ke 2 (dua) pohon beringin itu persis ada di tengah-tengah lapangan Alun-alun Kidul lalu para Wisatawan yang berkunjung di Alun-alun itu kemudian sengaja ditawari /di suruh masuk di antara dua pohon beringin oleh para Ibu-ibu yang membawa kain warna hitam untuk menutupi mata,tentu saja di minta untuk melakukan dengan berjalan kaki memasuki ke tengah dan di antara 2 pohon beringin itu dengan kedua mata ditutup dengan kain warna hitam dan sewa kain itu bayarnya setelah selesai memakainya kemudian salah satu anak dari rombongan wisatawan yang sudah mencoba dan memasuki di antara 2 pohon beringin itu,lalu bertanya pada Ibu yang menyewakan kain itu. "Bu,saya tadi bisa memasuki di tengah /di antara 2 pohon Beringin dengan sempurna dan tidak melenceng/miring jalannya ,tapi saya tetap lurus jalannya,terus aku sudah bisa melakukannya, lalu aku akan mendapatkan apa Bu? " .............. kemudian ibu itu menjawabnya " ya tidak mendapatkan apa-apa,hanya anda bisa melakukan dengan baik,dan anda terlihat serius selalu fokus ke depan,dan jangan salah lho ,tidak semua orang bisa melakukannya,mungkin itu hanya kebetulan saja,sebab kalau di praktekkan pada siang hari rata-rata banyak orang yang bisa tapi kalau pada malam hari kelihatannya agak  susah dan banyak yang jalannya melenceng/miring,sampai muter-muter  dan ga bisa masuk dan ga berhasil" kalau begitu agak sedikit aneh ya Bu" ............... ya ga juga sih jawab Ibu..........., kemudian anak itu hanya tersenyum saja.
nah bagi Para Wisatawan yang belum ke Alun-alun Kidul,cobalah datang ke sana pada malam hari,dijamin pasti seru,gemerlap dan ramai sekali pengunjungnya.






Jumat, 30 Januari 2015

Masjid ini terletak di kompleks UGM Yogyakarta,maka masjid ini diberi nama Masjid Kampus UGM ,Masjid Kampus UGM ini setiap hari jum'at selalu ramai di penuhi oleh para jamaah terutama para mahasiswa UGM dan jamaah dari masyarakat /warga Yogyakarta .......... bahkan para wisatawan dari luar daerah yang datang ke Yogyakarta selalu menyempatkan untuk mengunjungi dan mengikuti sholat Jum'at berjamaah .Bangunan Masjid Kampus UGM Yogyakarta ini sangat luas karena di sekelilingnya ada halaman parkir yang luas untuk sepeda motor dan mobil, ada halaman yang dihiasi tanaman yang indah,dan para pedagang kaki lima pun juga menempati lobi-lobi yang telah tersedia diseputar masjid ini tentu untuk menjajakan barang dagangannya , kemudian di dalam masjid itu sendiri terdapat dinding yang dihiasi tulisan kaligrafi,lantai yang dilapisi oleh batu mamer /granit ,lampu gantung yang indah dan masih banyak yang lainnya di dalam ruang Masjid Kampus ini, .maka Masjid Kampus UGM ini terlihat megah,dan indah sehingga para Jamaah yang akan menunaikan ibadah sholat berjamaah merasa senang,betah,nyaman,aman  sejuk dan tentrem hatinya  amiin.








Kamis, 29 Januari 2015

Di sepanjang ruas jalan yang di tengah-tengahnya atau di pinggirnya terdapat saluran air (Irigasi) atau semacam waduk yang tidak terlalu lebar tapi memanjang hingga berkilo-kilo meter jauhnya,itu kalau orang jawa menyebutnya dengan nama selokan,
Selokan itu gunanya untuk mengalirkan air,seperti air pembuangan dan menampung air hujan bila curah hujan deras datang,otomastis air hujan akan masuk ke dalam selokan dan akan terus mengalir airnya dan kebetulan selokan itu berada di wilayah Sleman Yogyakarta,kulon progo dan kalasan, lalu selokan itu masih mempunyai nama lagi yaitu namanya selokan Mataram " lalu siapa yang memberi nama selokan itu dan kenapa di namakan selokan Mataram " ya siapa ya? " ............. pasti ada cerita sejarahnya dan bisa juga yang memberi nama itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai raja di keraton Yogyakarta karena kalau di hubung-hubungkan ada istilah nama Mataram "wow betul juga ya" ............. nah jika anda seorang wisatawan yang suka bepergian ke Yogyakarta dan pingin tahu keberadaan selokan Mataram dan ingin menyusurinya dengan naik sepeda gunung,sepeda motor atau sambil olahraga dengan jalan kaki,datang saja dan bisa dimulai dari perempatan Monjali sebelum SPBU di jalan Monjali,nah di perempatan itu jika anda belok kiri ke arah barat terus menyusurinya hingga ketemu hulunya itu di sungai Progo,kemudian jika anda belok ke kanan ke arah timur terus melintasi Jembatan Prof.Ir.KMRT Wreksodiningrat lalu menyusuri selokan Mataram itu hingga berakhir di sungai Opak,Kalasan .para Wisatawan yang telah melihat dan menyusuri Selokan Mataram,tentu akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan,karena setelah dibuktikan dengan menyusuri jalan yang ada selokan Mataramnya  ternyata benar selokan Mataram itu posisi letakya memang berada di tengah-tengah jalan dan pinggir jalan  dan di sebelah kanannya maupun kirinya ada persawahan yang terlihat luas dan nampak kehijauan dan sungguh pemandangan yang mengagumkan.

Ini photo kebetulan ada di jalan selokan Mataram Sinduadi Sleman,Yogyakarta dan sebelum Perempatan MM UGM jalan kaliurang Yogyakarta.











Senin, 26 Januari 2015

Salah satu dari temanku yang sudah mengunjungi dan masuk ke Tamansari Yogyakarta bercerita kepada saya " Tamansari itu merupakan Cagar Budaya yang paling terkenal di antara objek-objek wisata di Yogyakarta ketika saya masuk ke dalam Benteng Tamansari itu Saya melihat para Wisatawan yang sedang mengamati,memandangi dan mengabadikan objek-objek yang ada di dalam kompleks Tamansari itu yaitu sebelum memasuki Pintu gerbang itu,saya sudah melihat sebuah taman yang indah ,ada bangunan rumah kecil kemudian para Wisatawan sudah pada foto dan mengambil sebuah objek di dinding dengan ornament-ornament yang menarik dan unik,kemudian saya masuk lagi di pintu ke dua lalu turun lagi saya melihat pemandangan yang sangat menawan dan Para Wisatawan pun pada asyik mengamati dan mengagumi beberapa objek yang ada di dalam Tamansari itu seperti kolam air yang dulu katanya kolam itu untuk digunakan sebagai tempat pemandian dari para istri-istri Sultan Hamengkubuwono1, di dalam Benteng Tamansari itu juga terdapat ruang tempat untuk bertapa Sultan beserta para permaisurinya bangunan Tamansari itu di kelilingi benteng setinggi 6 meter,jadi sampai sekarang Bangunan itu masih kuat dan berdiri tampak kokoh dan megah.objek Tamansari adalah warisan dari keraton ke Sultannan Yogyakarta dan terletak di kampung Taman kecamatan kraton kota Yogyakarta. objek Tamansari ini tidak jauh dari keraton Yogyakarta dan juga dekat dengan alun-alun kidul sebelah timurnya."
ya.......Teman-teman itu saja yang diceritakan oleh teman saya dan  katanya kalau ingin berkunjung ke objek Tamansari yang indah dan banyak ke unikan di dalam Tamansari itu,di kompleks Tamansari juga ada para pemandu wisata yang tentu akan mengantarkan dan menceritakan sejarah Tamansari secara lebih detil,rinci.namun soal harga jasa para pemandu wisata tentu kesepatan dari pihak masing-masing ,kemudian untuk harga tiket tanda masuk di Tamansari sekarang Rp.5.000,- dan masih lumayan murah dari pada objek-objek wisata yang  lainnya di kota Yogyakarta.................
 itu saja dulu teman-teman ya cerita dari Temanku.Trims.









Disinilah tempat Bangunan Cagar Budaya pulau Cemeti Tamansari dan Cagar Budaya situs Pesanggrahan Tamansari,selain itu Bangunan ini tinggal reruntuhan saja,bagi Para Wisatawan yang berkunjung di bangunan kuno yang runtuh ini,Wisatawan dapat melihat,mengamati dan tentu saja dilarang merusak,memindahkan dan lain sebagainya tanpa izin dari pemerintah,di Bangunan yang runtuh ini ada semacam tangga dan para Wisatawan dapat menaiki tangga untuk melihat pemandangan kota Yogyakarta yang tampak dari kejauhan, namun di larang untuk masuk ke dalamnya karena ada sebuah pagar besi yang selalu terkunci jadi hanya bisa melihat dari luar pagar saja,jika ingin melihat pemandangan kota Yogyakarta bisa melihat dari atas tangga ini yang wisatawan naiki,Bagi Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat bangunan yang nampak runtuh ini,Wisatawan bisa masuk dari arah utara yang dulu di gunakan sebagai pasar Burung Ngasem namun sekarang tempat ini sudah di rubah bentuknya ,direnovasi dan sekarang di jadikan sebagai Plasa Pasar Ngasem,kota Yogyakarta,di tempat inilah di pergunakan untuk pertunjukkan FKY (Festival Kesenian Yogyakarta),tentu saja ada panggung seni, kirab seni,kebudayaan Yogyakarta tentang kuliner,angkringan dan lain sebagainya jika para Wisatawan ingin berkunjung di bangunan Cagar Budaya ini ,kapan pun bisa datang ke sini ,namun jika para wisatawan ingin nonton/melihat FKY nya (Festival Kesenian Yogyakarta) akan di peringati setahun sekali kalau tidak salah kira-kira pada bulan Juni dan Juli
Para Wisatwan akan senang dan terinspirasi pastinya, karena semua acara-acaranya begitu unik dan seni  yang selalu ditampilkannya.







Kamis, 22 Januari 2015

Jika masa liburan telah tiba para wisatawan lokal dari berbagai daerah yang berkunjung ke kota Yogyakarta,untuk berwisata ke tempat objek-objek wisata maka jalan-jalan dan arus lalu lintas di kota Yogyakarta akan semakin padat dan tambah macet saja di karenakan banyaknya kendaraan baik itu Bus,Mobil pribadi dan sepeda motor tentu akan melintasi dan melaju di semua ruas jalan yang ada di kota Yogyakarta,Sleman dan sekitarnya terutama jalan yang sering di lewatinya kalau dari arah utara yaitu jalan Magelang Km ... ,utara terminal Jombor kabupaten Sleman menuju ke arah selatan dan timur,kemudian perempatan Ring Road utara lalu menuju ke selatannya lagi jalan monjali,AM Sangaji,P.Mangkubumi dan jika menuju kearah timur jalan Kaliurang sampai ke selatan menuju ke UGM,jalan Cik Ditiro,jalan C.Simanjutak(Terban) dan sekitarnya namun dengan adanya Jembatan yang dibangun sejak tahun 2007 yang lalu itu dengan nama Jembatan Prof.IR.KRMT Wreksodiningrat ini tentu saja memiliki peranan yang sangat penting untuk kelancaran lalu lintas dan mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas,apalagi sekarang  sudah selesai juga proyek pekerjaan dan perbaikan Jalan dan Jembatan di Sepanjang Selokan Mataram,sehingga dengan keberadaan Jembatan dan perbaikan Jalan yang sudah selesai itu akan menambah Jaringan jalan ke semua arah,dan saling berhubungan satu sama yang lainnya......... sehingga akan menjadikan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pengguna jalan mulai dari kawasan antara barat,utara,timur dan selatan . Arus lalu lintas di Jembatan Prof.IR KRMT Wresodiningrat ini cukup lancar,jembatan ini terletak di wilayah Pogung Kidul kabupaten Sleman ,Yogyakarta ke arah timurnya lagi sudah masuk kawasan UGM Yogyakarta. dan juga Jembatan ini Termasuk bangunan yang Indah,Megah dan kokoh.